Alih-alih pembangkit listrik - sekarang bendera

Para ilmuwan dari University of Manchester (UK) telah mengembangkan bendera yang mengumpulkan energi matahari dan angin untuk keperluan rumah tangga.

Menurut pengembang, energi yang dikumpulkan oleh bendera tidak cukup untuk menyalakan rumah atau bahkan gadget, seperti smartphone, tetapi perangkat dapat digunakan untuk menyalakan sensor lingkungan yang memantau hal-hal seperti polusi udara, tingkat suara, dan suhu.

Bendera terbalik dibuat menggunakan strip piezoelektrik yang mengumpulkan energi ketika perangkat berkibar di angin, dan sel fotovoltaik fleksibel yang menangkap energi matahari.

Di bawah pengaruh angin, bendera berkibar dari sisi ke sisi dengan gerakan berulang, juga dikenal sebagai "batas osilasi siklus". Dengan deformasi bahan piezoelektrik dan produksi listrik.

Ketika menguji dalam cuaca tenang dengan kecepatan angin yang lemah dan dengan paparan cahaya yang konstan, ditemukan bahwa kondisi operasi seperti itu menghasilkan output daya hingga 3-4 miliwatt. Tapi ini, para ilmuwan percaya, masih jauh dari batas.

Tonton videonya: Rahasia Jokowi Hidupkan Proyek Mangkrak 40 Tahun (Mungkin 2024).